Apa Itu Miqat? Pengertian, Jenis, dan Lokasinya
25 December 2025

sumber gambar - https://kabarbaitullah.jatimnetwork.com/haji/106212520250/apa-itu-miqat-inilah-pengertian-dan-batasan-waktu-atau-miqat-zamani
Artikel terbaru
Miqat adalah batas waktu dan tempat yang telah ditentukan syariat Islam bagi jamaah haji dan umroh untuk memulai niat ihram. Setiap muslim yang akan melaksanakan haji atau umroh wajib berniat ihram sebelum melewati miqat yang telah ditentukan sesuai arah kedatangannya.
Rasulullah ﷺ menetapkan miqat sebagai bentuk ketertiban ibadah, agar jamaah memulai haji dan umroh dengan aturan yang sama, tertib, dan sesuai sunnah.
Jenis-Jenis Miqat
Miqat terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
- Miqat Zamani (Batas Waktu)
Miqat zamani adalah waktu tertentu untuk melaksanakan ibadah haji.
- Waktu haji dimulai sejak 1 Syawal hingga 10 Dzulhijjah
- Umroh tidak memiliki batas waktu, sehingga bisa dilakukan kapan saja sepanjang tahun
📌 Artinya, ibadah haji hanya sah jika dilakukan pada waktu tersebut, sedangkan umroh bisa dilakukan kapan pun.
- Miqat Makani (Batas Tempat)
Miqat makani adalah tempat tertentu di mana jamaah wajib memulai niat ihram sebelum melewatinya.
Berikut lima miqat makani utama yang telah ditetapkan Rasulullah ﷺ:
Lokasi Miqat Makani
- Dzul Hulaifah (Bir Ali)
- Miqat bagi jamaah dari Madinah
- Terletak sekitar 450 km dari Makkah
- Merupakan miqat yang paling jauh dari Makkah
📍 Jamaah biasanya berihram dari Bir Ali sebelum berangkat ke Makkah.
- Juhfah
- Miqat bagi jamaah dari Syam (Suriah, Mesir, Yordania)
- Saat ini sering digantikan dengan Rabigh
- Berjarak sekitar 187 km dari Makkah
- Qarnul Manazil
- Miqat bagi jamaah dari Najd (termasuk jamaah dari Asia, seperti Indonesia)
- Sekarang dikenal dengan nama As-Sail Al-Kabir
- Berjarak sekitar 94 km dari Makkah
📍 Jamaah Indonesia biasanya niat ihram dari pesawat sejajar Qarnul Manazil.
- Yalamlam
- Miqat bagi jamaah dari Yaman
- Berjarak sekitar 92 km dari Makkah
- Umumnya digunakan oleh jamaah dari Asia Tenggara dan Afrika Selatan
- Dzatu ‘Irqin
- Miqat bagi jamaah dari Irak
- Berjarak sekitar 94 km dari Makkah
Bagaimana Jika Sudah Lewat Miqat Tapi Belum Ihram?
Jika seseorang melewati miqat tanpa berihram, maka:
- Wajib kembali ke miqat untuk berihram, atau
- Jika tidak kembali, maka wajib membayar dam (denda)
Hal ini penting dipahami agar ibadah haji dan umroh tetap sah dan sempurna.
Kesimpulan
Miqat adalah aturan penting dalam ibadah haji dan umroh. Memahami jenis dan lokasi miqat membantu jamaah:
- Menghindari kesalahan ihram
- Menjaga kesempurnaan ibadah
- Melaksanakan sunnah Rasulullah ﷺ dengan benar
📌 Karena itu, sangat penting memilih travel umroh yang membimbing jamaah sejak awal, termasuk saat penentuan miqat dan niat ihram.
Miqat adalah batas waktu dan tempat yang telah ditentukan syariat Islam bagi jamaah haji dan umroh untuk memulai niat ihram. Setiap muslim yang akan melaksanakan haji atau umroh wajib berniat ihram sebelum melewati miqat yang telah ditentukan sesuai arah kedatangannya.
Rasulullah ﷺ menetapkan miqat sebagai bentuk ketertiban ibadah, agar jamaah memulai haji dan umroh dengan aturan yang sama, tertib, dan sesuai sunnah.
Jenis-Jenis Miqat
Miqat terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
- Miqat Zamani (Batas Waktu)
Miqat zamani adalah waktu tertentu untuk melaksanakan ibadah haji.
- Waktu haji dimulai sejak 1 Syawal hingga 10 Dzulhijjah
- Umroh tidak memiliki batas waktu, sehingga bisa dilakukan kapan saja sepanjang tahun
📌 Artinya, ibadah haji hanya sah jika dilakukan pada waktu tersebut, sedangkan umroh bisa dilakukan kapan pun.
- Miqat Makani (Batas Tempat)
Miqat makani adalah tempat tertentu di mana jamaah wajib memulai niat ihram sebelum melewatinya.
Berikut lima miqat makani utama yang telah ditetapkan Rasulullah ﷺ:
Lokasi Miqat Makani
- Dzul Hulaifah (Bir Ali)
- Miqat bagi jamaah dari Madinah
- Terletak sekitar 450 km dari Makkah
- Merupakan miqat yang paling jauh dari Makkah
📍 Jamaah biasanya berihram dari Bir Ali sebelum berangkat ke Makkah.
- Juhfah
- Miqat bagi jamaah dari Syam (Suriah, Mesir, Yordania)
- Saat ini sering digantikan dengan Rabigh
- Berjarak sekitar 187 km dari Makkah
- Qarnul Manazil
- Miqat bagi jamaah dari Najd (termasuk jamaah dari Asia, seperti Indonesia)
- Sekarang dikenal dengan nama As-Sail Al-Kabir
- Berjarak sekitar 94 km dari Makkah
📍 Jamaah Indonesia biasanya niat ihram dari pesawat sejajar Qarnul Manazil.
- Yalamlam
- Miqat bagi jamaah dari Yaman
- Berjarak sekitar 92 km dari Makkah
- Umumnya digunakan oleh jamaah dari Asia Tenggara dan Afrika Selatan
- Dzatu ‘Irqin
- Miqat bagi jamaah dari Irak
- Berjarak sekitar 94 km dari Makkah
Bagaimana Jika Sudah Lewat Miqat Tapi Belum Ihram?
Jika seseorang melewati miqat tanpa berihram, maka:
- Wajib kembali ke miqat untuk berihram, atau
- Jika tidak kembali, maka wajib membayar dam (denda)
Hal ini penting dipahami agar ibadah haji dan umroh tetap sah dan sempurna.
Kesimpulan
Miqat adalah aturan penting dalam ibadah haji dan umroh. Memahami jenis dan lokasi miqat membantu jamaah:
- Menghindari kesalahan ihram
- Menjaga kesempurnaan ibadah
- Melaksanakan sunnah Rasulullah ﷺ dengan benar
📌 Karena itu, sangat penting memilih travel umroh yang membimbing jamaah sejak awal, termasuk saat penentuan miqat dan niat ihram.
Saatnya Menuju Baitullah
Paket Umrah & Haji terlengkap dengan harga terjangkau. Daftar sekarang dan dapatkan kemudahan
pembayaran serta gratis perlengkapan umrah.